Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo launching Kalender Of Event 2025 ‘Ngopeni Songennep’, di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Selasa, 24/09/2024.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kapolres Sumenep, Dandim, Ketua PN, Sekda, pimpinan OPD, Camat, pengusaha swasta maupun sejumlah Ketua Paguyuban UMKM serta unsur Pers.
Moh Iksan, Kepala Disbudporapar Sumenep menjelaskan, Kelender event 2025 merupakan acara tahunan pemerintah daerah sebagai media untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Sumenep sekaligus untuk meningkatkan UMKM.
“Kalender event 2025 sebagai ajang untuk menginformasikan dan mempromosikan potensi wisata yang ada di kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan kalender event untuk menampung aspirasi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam melestarikan seni budaya dan mengangkat potensi wisata yang tumbuh berkembang di tengah masyarakat.
“Alhamdulilah, pada tahun 2024 catatan kami ada 77 event yang sudah diselenggarakan dan masih tersisa masih 27 event hingga bulan Desember 2024,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, Kelender Event juga merupakan salah satu langkah nyata untuk mempromosikan potensi wisata dan kekayaan budaya yang dimiliki serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kunjungan wisatawan ke Sumenep mencapai 1.390.000, dan tahun 2024 akan diumumkan oleh Disbudporapar diakhri tahun. Kita optimis kunjungan wisatawan akan terus meningkat setiap tahunnya,” ujarnya.
Pihaknya juga menekankan kepada seluruh jajarannya agar setiap kegiatan Pemkab selalu melibatkan UMKM. Oleh sebab itu pada tahun 2023, UMKM yang sudah terdaftar OSS itu 288 ribu dan nomor 4 se-Jawa Timur.
“UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu terbukti selama tiga tahun berturut-turut angka angka kemiskinan semakin menurun,” tutur Bupati.
Pada tahun 2021 sebesar 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.
Bupati Fauzi menyebut, penurunan angka angka kemiskinan itu merupakan kerja keras bersama antara unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.
“Penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya itu merupakan kerja keras kita bersama. Termasuk peran krusial rekan rekan media. Karena tanpa rekan media Kelender Event tidak mungkin dikenal. Sebab media merupakan ujung tombak informasi sehingga segala potensi wisata dan budaya daerah dapat dikenal masyarakat luas,” ungkapnya.
“OPD harus satu persepsi, satu visi dan satu misi visit dalam rangka menyukseskan seluruh Kalender Of Event,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo juga memberikan sertifikat penghargaan kepada Kapolres, Dandim, Ketua PN, Kajari, Aliansi Jurnalis Sumenep (AJS), PWRI, PWI, AMOS, IWO, MIO, AWDI dan sejumlah Komunitas dan Paguyuban. (*Tiem)