Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id – Kepedulian Fauzi terhadap pelaku UMKM tidak hanya terbukti saat ia aktif menjabat sebagai Bupati Sumenep namun terus berlanjut saat cuti lantaran ikut kontestasi Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Sumenep periode- 2024- 2029.
Buktinya, melalui orang orang kepercayaannya, Achmad Fauzi Wongsojudo mengakomodir keinginan para pelaku UMKM agar di Tajamara juga diberikan hiburan musik sebagai pendukung untuk menarik perhatian pengunjung.
Keinginan tersebut langsung diamini oleh Achmad Fauzi Wongsojudo dengan menggandeng musik Akustik ‘Papa Regan’ yang akan tampil 3 kali dalam sepekan. Termasuk yang akan tampil malam ini, Jumat, 04/10/2024.
Papa Regan merupakan Group Musik yang berasal dari Cafe Classic, kedai kopi yang menyajikan espresso yang dibuat menggunakan alat kopi ciptaan sendiri yang dinamakan Pumpresso.
Group musik Papa Regan ini dinahkodai oleh Ayong Krisnandi dan cukup menghibur para pengunjung Tajamara karena vocalisnya cukup aktif mengajak para pengunjung untuk ikut bernyanyi bersama.
Terobosan baru tersebut juga mendapat support dari DLH Sumenep dan Diskop UKM dan Perindag Sumenep.
Berkenan dengan itu, Pengamat Ekonomi Sumenep, Farid Hasan (30) yang merupakan warga Perum Bumi Sumekar mengapresiasi perhatian dan kepedulian Achmad Fauzi Wongsojudo dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Jika permintaan para pelaku UMKM selalu diakomodir itu menunjukan betapa pedulinya beliau terhadap masyarakat kecil. Dua jempol untuk Bapak Achmad Fauzi Wongsojudo,” kata Farid Hasan yang juga berprofesi sebagai salah konsultan perumahan ini.
Menurutnya, jiwa seorang pemimpin memang harus mendengar keluh kesah rakyatnya, baik saat masih menjabat ataupun telah cuti.
“Bapak Achmad Fauzi kan saat ini sedang cuti namun masih saja memikirkan UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Ini yang patut kita apresiasi dan patut kita banggakan,” ungkap Farid.
Terkait diadakannya 3 kali hiburan panggung kreativitas anak anak muda dalam sepekan, Farid Hasan menyebut bahwa konsep itu dinilai efektif untuk meningkatkan minat pengunjung.
“Bapak Fauzi ini sangat memahami bahwa UMKM adalah ujung tombak ekonomi daerah. Ketika UMKM di suatu kawasan tumbuh maka berefek pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tukasnya.
Tajamara, yang kini menjadi pusat aktivitas UMKM tidak hanya diberi kebebasan untuk berjualan, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, seperti acara-acara dan pertunjukan yang mampu menarik pengunjung.
Kebijakan, perhatian dan kebaikan yang telah diberikan Achmad Fauzi Wongsojudo selama ini tentu terus membekas di hati rakyatnya.
“Kebijakan dan kebaikan beliau tentu akan membekas di hati masyarakat Kabupaten Sumenep, khususnya para pelaku UMKM yang sudah menobatkannya sebagai Bapak Pelindung UMKM Sumenep,” tandas Farid. (*Tiem)