SUMENEP – Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono, S.E., M.Han., mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berhasil menggelar Prosesi Arya Wiraraja Penuh Makna dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep.
Gelaran budaya yang berlangsung di depan Labeng Mesem, Pendopo Agung Sumenep, Sabtu (25/10/2025) malam itu, menurutnya, bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan cerminan kecintaan dan penghormatan masyarakat terhadap sejarah dan warisan leluhur.
“Prosesi ini bukan hanya ritual mengenang masa lalu, tapi momentum untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah kelahiran. Inilah jati diri Sumenep yang sesungguhnya,” tutur Letkol Arm Bendi Wibisono saat dikonfirmasi.
Ia menilai, berbagai penampilan seperti NGOPENNE SOENGENEP Teaser, Suluk Dalang, tarian bertema petani, nelayan, hingga 300 penari topeng “Branyak Angkara” menjadi simbol kekayaan budaya yang menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kebersamaan masyarakat Sumenep.
Lebih jauh, Dandim menekankan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi.
“Kemajuan tidak boleh membuat kita kehilangan jati diri. Justru dengan melestarikan budaya, kita memperkuat karakter, kebanggaan, dan nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Bagi Letkol Arm Bendi, prosesi Arya Wiraraja adalah ruang kontemplasi bagi masyarakat untuk mengenang akar sejarah sekaligus merajut kembali semangat gotong royong dan cinta tanah kelahiran.
Acara tersebut turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Sumenep, pimpinan OPD, ASN, budayawan Madura Ibnu Hajar, kepala daerah se-Jawa Timur, dan masyarakat yang memenuhi area pendopo, menyatu dalam suasana haru dan bangga atas kekayaan budaya Sumenep yang tetap lestari hingga kini.
