Dukung Penguatan Pertahanan, Pemkab Sumenep Hibahkan Aset Tanah Strategis Pada TNI AL

  • Whatsapp

Surabaya, Jatim|suaranasionalnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep secara resmi telah menyerahkan aset tanah strategis kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sebuah momentum yang bukan sekadar administratif, melainkan cermin dari tekad luhur daerah dalam menjaga keutuhan Republik.

Prosesi penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) itu berlangsung khidmat, dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasyadi. Rabu (10/4/2025)

Bacaan Lainnya

Suasana penuh hormat membalut setiap langkah seremoni, seolah ingin menegaskan satu hal loyalitas kepada negara adalah denyut nadi dari setiap inci tanah yang diamanahkan rakyat.

“Ini bukan sekadar pemberian lahan. Ini adalah pernyataan hati bahwa kami di Sumenep, di ujung timur Madura, berdiri bersama TNI AL menjaga laut Ibu Pertiwi,” tutur Bupati Fauzi dalam sambutannya.

Aset yang dihibahkan berada pada kawasan yang strategis secara geopolitik dan geostrategis.

Kelak, area ini akan menjadi simpul penting dalam penguatan logistik dan operasional TNI AL.

Sebuah titik pijak untuk menghadirkan kekuatan pertahanan yang bukan hanya tangguh, tapi juga berpijak dari kepercayaan rakyat.

Sementara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, hadir menerima langsung hibah tersebut.

Dalam sambutannya, Laksamana Ali memuji langkah Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai wujud nyata dari harmoni antara elemen sipil dan militer dalam menjaga kedaulatan negara.

“Hibah ini adalah bentuk cinta rakyat kepada kami. Amanah ini akan kami junjung, kami bela, demi merah putih yang terus berkibar di cakrawala timur,” ungkap Laksamana Ali.

Lebih dari sekadar penguatan pertahanan, penyerahan ini dinilai membuka ruang strategis bagi kolaborasi lintas sektor dari pengembangan ekonomi pesisir, pendidikan kemaritiman, hingga pemberdayaan masyarakat nelayan.

Sumenep tak hanya menyerahkan lahan, tetapi sekaligus mengirimkan pesan: bahwa laut bukan hanya batas wilayah, melainkan halaman depan bangsa yang harus dijaga bersama.

Acara ditutup dengan peninjauan dokumen hibah dan simbolisasi lokasi aset, diakhiri sesi foto bersama yang merekam momen bersejarah tersebut.

Di tengah zaman yang terus berubah, langkah ini menjelma seperti bara nasionalisme yang berkobar dari pesisir Madura menghangatkan semangat kebangsaan di seluruh penjuru negeri.

Sumenep tak sekadar menyerahkan tanah. Ia menyerahkan ikrar bahwa di sana, di bibir pantai Nusantara, ada cinta yang tegak lurus kepada Indonesia. (Tiem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan