Sumenep – Ratusan warga di Kecamatan Pragaan memadati halaman Makoramil 0827/09 Pragaan, Kabupaten Sumenep, Minggu (31/8/2025) pagi. Mereka menyerbu penjualan beras murah dalam rangka Gerakan Pangan Murah yang digelar Koramil setempat.
Dari total 167 sak beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disiapkan, sebanyak 147 sak ludes hanya dalam waktu setengah hari.
Beras yang biasanya dijual di pasaran dengan harga Rp72.000 hingga Rp75.000 per 5 kilogram, dalam kegiatan ini dilepas dengan harga Rp57.500. Harga yang jauh lebih murah membuat warga rela mengantre sejak pagi hari. Bahkan, ada pembeli yang membeli hingga lima sak sekaligus.
Babinsa Koramil 0827/09 Pragaan, Sertu Rudi Misyanto, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Tujuan kegiatan ini menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan, khususnya beras SPHP, di wilayah Kabupaten Sumenep,” ujar Sertu Rudi.
Ia menambahkan, penjualan beras murah tidak hanya dilakukan di Makoramil, tetapi juga menyasar titik-titik keramaian agar bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
“Kami jual di bawah harga eceran tertinggi (HET), dan alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Program ini akan terus kami gelar setiap hari,” tambahnya.
Gerakan pangan murah ini dinilai mampu memberikan solusi cepat di tengah keresahan masyarakat akibat naiknya harga beras dalam beberapa pekan terakhir. Selain meringankan beban warga, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan pangan.
Salah seorang warga Desa Pragaan Laok, Nurlaila, mengaku terbantu dengan adanya program ini.
“Berasnya murah, Pak. Lumayan untuk kebutuhan di rumah, karena sekarang harga di pasar mahal,” ujarnya.
Sesuai rencana, Koramil 0827/09 Pragaan akan terus melaksanakan gerakan pangan murah setiap hari.
