Penyerahan Kajian dari DPC GMNI Banyuwangi, Kebebasan Berekspresi vs Otoritas: Intimidasi dan Pembungkaman Karya Seni dalam Lagu “Bayar Bayar Bayar”

  • Whatsapp

Banyuwangi, Jatim | suaranasionalnews.co.id Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi melakukan penyerahan kajian kepada Polri terkait dengan isu kebebasan berekspresi dan otoritas. Kajian ini berfokus pada intimidasi dan pembungkaman karya seni dalam lagu “Bayar Bayar Bayar” yang dianggap sebagai bentuk ekspresi yang tidak sesuai dengan standar otoritas.

Menurut Rino Bakhtiar, Ketua GMNI Banyuwangi, “Penyerahan kajian ini merupakan bentuk komitmen kita dalam menjadi mitra kritis Polri. Kami bersepakat dengan Pengurus DPK GMNI se-Banyuwangi untuk terus mengawal bahwa kebebasan berpendapat bagi warga negara Indonesia tidak dibatasi oleh otoritas.”

Rozakki Muhtar, Sekretaris Cabang GMNI Banyuwangi, menambahkan bahwa penyerahan kajian ini merupakan bagian dari kritik dan masukan dari mahasiswa kepada Polri. “Kami berharap bahwa Polri dapat memahami pentingnya kebebasan berekspresi dan tidak melakukan intimidasi atau pembungkaman terhadap karya seni yang dianggap tidak sesuai dengan standar otoritas.”

Dengan demikian, GMNI Banyuwangi berharap bahwa penyerahan kajian ini dapat menjadi kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan berekspresi dan membatasi intimidasi dan pembungkaman karya seni oleh otoritas. (Hry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan