Sosialisasi, Pembinaan dan Monev Kegiatan BKK 2025 Aksi Perubahan Bangkit Desa

  • Whatsapp

Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id Guna meningkatkan kemampuan serta daya saing para pekerja konstruksi, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang melakukan pelatihan dan sertifikasi pada puluhan pekerja konstruksi.

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur, baik di wilayah daratan ataupun kepulauan. Hingga pastinya juga, mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat Sumenep secara luas.

Bacaan Lainnya

Kadis PUTR, Eri Susanto melalui Kepala Bidang Bina Jasa Kontruksi, Imam Yudikarna S.T., kegiatan tersebut merupakan salah satu bukti nyata, bentuk dukungan Dinas PUTR terhadap visi misi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur.

Bukan itu saja, Dinas PUTR juga mendapat mandat untuk mengawal Program ‘Bangkit Desa’, salah satu program pembangunan yang menggunakan Dana Pokir melalui BKK kepada Desa.

“Kita sangat mendukung visi misi Bupati Sumenep, memberikan pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Bukan itu saja, kita mendapat tugas untuk mengawal Program ‘Bangkit Desa’ agar benar – benar terlaksana secara maksimal,” ujarnya.

Imam juga menjelaskan sedikit tentang Program ‘Bangkit Desa’, satu bentuk inovasi dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di desa dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan pekerja konstruksi lokal yang ada di desa setempat. Dengan memberikan pelatihan terhadap para pekerja konstruksi diharapkan bisa memaksimalkan pelaksanaan program dilapangan.

“Kegiatan pelatihan dirasa mampu meningkatkan kualitas dari para pekerja konstruksi, hingga berkelanjutan pada hasil pembangunan infrastruktur yang berkualitas,” terangnya.

Diterangkan pula olehnya, banyak unsur elemen yang hadir, sebagai narasumber kegiatan, diantaranya perwakilan dari Kejaksaan, Polres, Inspektorat, dan ratusan Kepala Desa. Pihaknya akan terus berikan sosialisasi, pembinaan dan pelatihan pada pekerja konstruksi. Untuk tahun 2025 telah tercatat sedikitnya 40 pekerja konstruksi yang tersertifikasi LSP. Dan diagendakan untuk tahun depan akan ada 80 pekerja konstruksi yang tersertifikasi LSP.

“Banyak unsur yang hadir dalam kegiatan tersebut, tahun ini kita menghasilkan 40 pekerja konstruksi yang tersertifikasi LSP. Untuk tahun depan kita targetkan 80 yang akan menyusul tersertifikasi,” tutupnya. (And)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan