Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Sumenep Intensifkan Program Penuntasan Angka ATSTuntaskan

  • Whatsapp

Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus mengintensifkan sosialisasi program penuntasan angka anak tidak sekolah (ATS) sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), serta Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).

Langkah konkret dilakukan melalui proses verifikasi dan validasi data anak usia sekolah yang belum menempuh pendidikan formal. Data awal diperoleh dari Pusdatin dan kemudian disinkronkan dengan basis data Dukcapil untuk memastikan keakuratan identitas dan domisili warga.

Selanjutnya, verifikasi lapangan dilakukan langsung di tingkat desa. Petugas desa bersama tim dari dinas terkait turun langsung ke rumah-rumah warga guna mencocokkan data faktual dengan laporan administrasi. Pendekatan ini diharapkan mampu meminimalkan kesalahan data sekaligus mempercepat penanganan kasus anak tidak sekolah di seluruh wilayah Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya menyeluruh untuk menekan angka putus sekolah dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan.

“Dengan dukungan penuh dari Pusdatin, Dukcapil, serta pemerintah desa, kami berharap program penuntasan ATS dapat berjalan lebih akurat dan tepat sasaran. Ini bukan hanya soal angka, tapi juga masa depan anak-anak Sumenep,” ujar Agus.

Sosialisasi program tersebut juga melibatkan aparatur kecamatan, kepala sekolah, serta tokoh masyarakat agar seluruh elemen dapat berperan aktif. Pemkab menargetkan, pada tahun mendatang, tidak ada lagi anak usia sekolah yang tercecer dari sistem pendidikan formal.

Melalui sinergi antara data dan aksi nyata di lapangan, Pemkab Sumenep optimistis program penuntasan angka ATK dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Tiem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan